
Pontianak Sandingkan Medali Emas Bola Tangan Porprov Kalbar
12 Mar 2025 19:16
JURNALIS.co.id – Kontingen Bola Tangan Kota Pontianak sukses menyandingkan dua medali emas pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar tahun 2022 di Kota Pontianak.
Tim futsal putra dan putri Kota Pontianak memastikan perolehan medali emas usai memenangkan partai final, Jumat (18/11/2022) di Lapangan Futsal GOR Pansuma Pontianak.
Tim Bola Tangan putra Kota Pontianak berhasil mengalahkan Kabupaten Kayong Utara. Sementara tim bola tangan putri mengalahkan Kabupaten Landak. Pada pertandingan final bola tangan Kota Pontianak melawan Kayong Utara berlangsung ketat dan sedikit keras.
Tatas Diwan Putra Pelatih Bola Tangan Kota Pontianak mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih tim putra maupun putri yang berhasil menyandingkan gelar dua emas.
“Pertandingan tim bola tangan kami melawan Kayong Utara tadi sangat seru, karena kami dan Kayong Utara memiliki strategi yang khas,” ujarnya.
Untuk target selanjutnya, kata dia, dari Pengprov ABTI Kalbar akan membawa atlet bola tangan ke Kejurnas pada bulan Desember 2022 dan Pra PON di pertengahan tahun 2023.
Sementara Nanang Setiabudi Ketua KONI Kota Pontianak mengatakan, bahwa dua emas yang diraih di cabor bola tangan ini merupakan sejarah baru.
“Harusnya futsal juga kita bisa menyandingkan dua gelar, tapi kita belum beruntung,” ucapnya.
Menyikapi pertandingan bola tangan antara Kabupaten Kayong Utara dengan Kota Pontianak berjalan sedikit keras, menurut Nanang, olahraga yang sifatnya bersentuhan dan beregu itu tentunya agak keras. Namun bagaimana pun fair play yang disampaikan oleh panitia itu sudah dijalankan para pemain.
Apa yang diterapkan wasit, putusannya sebagai hakim itu harus diikuti. Penonton juga begitu harusnya bisa menerima setiap semua putusan,” ungkapnya.
Harapan kedepan, karena dalam rangka mencari atlet, sudah selesai Porprov tentunya mereka akan bersatu dengan membela nama Kalbar.
“Kalau saya lihat pemain Kota Pontianak tadi mainnya bagus. Postur tubuh meskipun tinggi belum menentukan dia terpilih, tapi untuk di PON diperlukan badan yang besar,” ucapnya.
Sementara Cazanova, Ketua Umum ABTI Kalbar menyampaikan, permohonan maaf jika di dalam pelaksanaan pertandingan bola tangan ini terdapat kekurangan dan lain sebagainya.
“Penilaian dari statistik untuk pelaksanaan kegiatan ini sudah sangat bagus,” sebutnya.
Sambung Cazanova, pada bulan Desember 2022 nanti pihaknya akan memberangkatkan sejumlah atlet bola tangan untuk mengikuti Kejurnas di Jakarta.
“Kita sangat berharap atlet ini dapat mengangkat nama Kalbar ke tingkat nasional,” pungkasnya. (opik)
Tim futsal putra dan putri Kota Pontianak memastikan perolehan medali emas usai memenangkan partai final, Jumat (18/11/2022) di Lapangan Futsal GOR Pansuma Pontianak.
Tim Bola Tangan putra Kota Pontianak berhasil mengalahkan Kabupaten Kayong Utara. Sementara tim bola tangan putri mengalahkan Kabupaten Landak. Pada pertandingan final bola tangan Kota Pontianak melawan Kayong Utara berlangsung ketat dan sedikit keras.
Tatas Diwan Putra Pelatih Bola Tangan Kota Pontianak mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih tim putra maupun putri yang berhasil menyandingkan gelar dua emas.
“Pertandingan tim bola tangan kami melawan Kayong Utara tadi sangat seru, karena kami dan Kayong Utara memiliki strategi yang khas,” ujarnya.
Untuk target selanjutnya, kata dia, dari Pengprov ABTI Kalbar akan membawa atlet bola tangan ke Kejurnas pada bulan Desember 2022 dan Pra PON di pertengahan tahun 2023.
Sementara Nanang Setiabudi Ketua KONI Kota Pontianak mengatakan, bahwa dua emas yang diraih di cabor bola tangan ini merupakan sejarah baru.
“Harusnya futsal juga kita bisa menyandingkan dua gelar, tapi kita belum beruntung,” ucapnya.
Menyikapi pertandingan bola tangan antara Kabupaten Kayong Utara dengan Kota Pontianak berjalan sedikit keras, menurut Nanang, olahraga yang sifatnya bersentuhan dan beregu itu tentunya agak keras. Namun bagaimana pun fair play yang disampaikan oleh panitia itu sudah dijalankan para pemain.
Apa yang diterapkan wasit, putusannya sebagai hakim itu harus diikuti. Penonton juga begitu harusnya bisa menerima setiap semua putusan,” ungkapnya.
Harapan kedepan, karena dalam rangka mencari atlet, sudah selesai Porprov tentunya mereka akan bersatu dengan membela nama Kalbar.
“Kalau saya lihat pemain Kota Pontianak tadi mainnya bagus. Postur tubuh meskipun tinggi belum menentukan dia terpilih, tapi untuk di PON diperlukan badan yang besar,” ucapnya.
Sementara Cazanova, Ketua Umum ABTI Kalbar menyampaikan, permohonan maaf jika di dalam pelaksanaan pertandingan bola tangan ini terdapat kekurangan dan lain sebagainya.
“Penilaian dari statistik untuk pelaksanaan kegiatan ini sudah sangat bagus,” sebutnya.
Sambung Cazanova, pada bulan Desember 2022 nanti pihaknya akan memberangkatkan sejumlah atlet bola tangan untuk mengikuti Kejurnas di Jakarta.
“Kita sangat berharap atlet ini dapat mengangkat nama Kalbar ke tingkat nasional,” pungkasnya. (opik)